Jumat, 21 September 2007

Kenapa kadang kita 'seolah' sulit menemukan cinta?


Pernah nonton serial Desperate Housewives? Menggambarkan seorang Gabrielle Solis yang memiliki suami kaya, rumah besar dan jumlah rekening yang tak terbatas. Namun di balik semuanya itu ia mendeskripsikan kehidupan rumah tangganya sbb:
'Saya memiliki segalanya, namun segala yang saya miliki itu ternyata adalah kesalahan'

Tentu, bercermin dari serial tersebut, kita dapat memetik sebuah hikmah. Bahwa jika tahu bagaimana memilih teman hidup, maka tak perlu 'terjebak' dalam kondisi desperado nantinya.

Para ahli mengatakan bahwa kita pada umumnya clueless tentang apa2 yg kita inginkan, tak tahu tentang keinginan diri sendiri. Kita mencari-cari dan terus mencari apa yang dinamakan sbg 'soulmate', kemudian berganti2 pasangan, bertukar2 pacar dari pacar satu ke pacar lainnya, namun tak menjamin pada kebahagiaan, at the end. Dan, still, the divorce rate go higher and higher!

Kenali dirimu sendiri terlebih dahulu, sebelum mengenali orang lain dan menjalin relasi khusus dengannya.

5 Cara mengenali diri sendiri, diantaranya:

1. Definisikan nilai2 hidup seperti apa yang kamu miliki

Nilai2 ini biasanya cenderung menetap dan mendampingi individu dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Dan jika nilai2 ini dapat dikompromikan/sesuai dengan nilai2 yang dianut oleh pasangan, maka nilai inilah nantinya yang dapat berperan ibarat 'perekat' dalam hubungan jangka panjang. Yang termasuk ke dalam nilai2 ini yakni diantaranya terkait dengan: agama/kepercayaan yang dianut, kesepakatan untuk memiliki anak, kebiasaan individual dalam mengatur keuangan, kebiasaan individual dalam mengambil sebuah keputusan penting (apakah sendiri2 atau diputuskan berdua/terbiasa membutuhkan bantuan orang lain), pandangan pribadi terkait dengan kejujuran dan kesetiaan, bahkan tentang bagaimana pandangan anda tentang konsep sebuah perceraian pun harus dikenali.

2. Kenali dan pahami kebutuhan emosionalmu

Kebutuhan akan intimasi, kebutuhan akan pemuasan seksual, kebutuhan untuk dihargai/dipahami/diterima oleh pasangan kita adalah merupakan jenis2 kebutuhan yang harus kita kenali dan sadari keberadaannya pada diri kita. Tiap individu memiliki caranya tersendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan tsb dan mencapai kebahagiaan atas terpenuhinya kebutuhan tsb.
Saat kita sudah kenal akan kebutuhan apa yang paling kita inginkan, maka saat itu pula kita dapat mencari orang seperti apa yang kita inginkan, dalam rangka pemenuhan kebutuhan tsb. Cth: jika kebutuhan akan rasa aman adalah hal paling penting bagi diri anda, maka better jika mencari pasangan yang dapat memenuhi kebutuhan tsb (kebutuhan rasa aman dapat berupa materi, atau masa depan yang pasti).

3. Identifikasi polamu dalam menjalin relasi kasih sayang/cinta

Lantas, bagaimana caranya menemukan orang yang dapat sesuai dengan kebutuhan emosional kita dan dapat berbagi nilai2 yang sama dengannya? Jawabannya adalah: coba lihat pada jenis relasi paling baik yang sudah pernah kita alami bersama keluarga atau teman baik. Ingat2 pada hubungan dengan orang2 tsb yang telah membuatmu merasa 'tumbuh', menjadi diri sendiri dan merasa 'utuh'.




4. Lakukan uji coba (test drive) pada hubungan yang sudah kamu miliki (sebelum menikah)



5. Jika uji coba sudah lewat dari 3 bulan, dan kamu merasakan ada progress, maka mulailah berpikir untuk menuju tahap yang lebih serius




Diterjemahkan secara bebas dari: Colette Bouchez
WebMD Feature
Reviewed by Louise Chang, MD


Belum selese nih, bersambung yaa... sabaar :)

Tidak ada komentar: